Ragusa

Es krim Ragusa, memang sudah ada sejak dulu. Cita rasanya sangat lembut dan enak membuat penikmatnya terus ketagihan. “Ragusa” berasal dari dua orang berkebangsaan Italia yang datang ke Indonesia pada tahun 1930-an, saat itu Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa datang ke Indonesia hanya untuk belajar jahit menjahit di Jakarta Pusat. Setelah lulus mereka lalu pergi ke Bandung dan bertemu dengan wanita berkebangsaan Eropa yang memiliki peternakan sapi. Melihat produksi susu sapi yang sangat banyak pada saat itu, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa pun punya ide agar susu sapi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Lalu munculah ide untuk mejadikannya sebagai bahan utama pembuatan es krim. Bukannya menjadi penjahit, kedua bersaudara Italia tersebut itupun malah tertarik untuk membuat es krim. Ternyata es krim buatan mereka berdua sangat disukai oleh masyarakat dan laku dijual.

Ragusa

Es Krim Spageti, Ragusa

Ragusa Es Italia adalah toko es krim yang berdiri sejak tahun 1932 di Batavia. Produk es Italia yang dijual ditoko ini menggunakan bahan dasar susu sapi segar sehingga menghasilkan es krim dengan tekstur yang lembut dan enak untuk di makan. Dan es Italia ini juga  tidak menggunakan bahan pengawet sedikit pun, sehingga layak untuk dikonsumsi oleh masayarakat.

Sejarah
Ragusa didirikan oleh dua orang berkebangsaan Italia yang bernama Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa. Mereka datang ke Batavia pada tahun 1930-an untuk belajar menjahit di daerah Jakarta Pusat. Setelah lulus, kedua bersaudara tersebut pergi ke Bandung dan bertemu dengan seorang wanita Eropa yang memiliki peternakan sapi dan memberikan banyak susu sapi kepada mereka. Susu sapi tersebut dimanfaatkan Luigie dan Vincenzo sebagai bahan untuk membuat es krim Italia yang ternyata banyak disukai. Dengan dibantu oleh tiga orang saudara laki-laki lainnya membangun toko es krim Ragusa pertama di Jalan Pos (sekarang Jalan Naripan), Bandung. Dalam menjalankan usahanya, Ragusa dibantu oleh Jo Giok Siaw (Yo Giok Siang), seorang teman di sekolah menjahit.

Luigie dan Vincenzo mulai menjual es krim mereka di Pasar Gambir (Jakarta Fair) sejak tahun 1932. Namun karena tempat tersebut hanya ramai setahun sekali, mereka membuka kafe di Citadelweg (sekarang Jalan Veteran I no. 10), Jakarta Pusat pada tahun 1947. Pada tahun 1945-1972, penjualan es krim ini sempat menurun karena banyaknya pelanggan warga negara asing yang pulang ke negaranya. Setelah periode tersebut, penjualan es krim baru mulai meningkat dan stabil kembali.

Salah seorang dari lima bersaudara Ragusa, yaitu Francesco Ragusa menikah dengan anak perempuan Yo Giok Siang yang bernama Liliana.Pada tahun 1970-an, Ragusa bersaudara dan Liliana pindah ke Grottaglie, Taranto, Italia dan menyerahkan usaha es krim mereka ke adik Liliana yang bernama Buntoro Kurniawan (Yo Boen Kong) dan istrinya Sias Mawarni (Lie Pit Yin).

Daftar menu di ragusa es Italia

Daftar menu di ragusa es Italia

Produk
Toko es krim Italia ini hanya menjual tujuh rasa dasar es krim yang meliputi coklat, vanila, mocca, stroberi, nougat, durian, dan rum raisin dan beberapa kombinasi es krim lainnya. Ketika berbagai industri es krim mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an, penjualan Ragusa sempat menurun namun dengan cepat meningkat kembali karena mereka menjual hasil olahan es krim tanpa busa, berbeda dengan industri pada umumnya.

Ragusa sempat memiliki 20 toko es krim di Jakarta, namun akibat kerusuhan tahun 1998, banyak toko mereka yang dirusak dan dibakar. Pada tahun 2011, hanya tiga toko Ragusa yang tersisa di Jakarta. Dari ketiga restoran tersebut, hanya Ragusa Duta
Merlin yang menjual berbagai macam masakan Eropa, Indonesia, dan Cina.

Cassata, salah satu menu es krim ragusa.

Cassata, salah satu menu es krim ragusa.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragusa_Es_Italia

Petronas

Menara kembar Petronas adalah dua buah Gedung pencakar langit kembar di Kuala Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi. Menara Berkembar PETRONAS di Kuala Lumpur, Malaysia ialah sepasang menara berkembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia sebelum diatasi oleh Burj Khalifa dan Taipei 101. Sungguhpun begitu, kedua-dua menara ini masih merupakan menara berkembar tertinggi di dunia dan juga merupakan bangunan tertinggi pada abad ke-20. Menara Berkembar Petronas memegang gelaran bangunan tertinggi  dari tahun 1998 hingga 2004 dari segi ukuran dari aras pintu masuk utama hingga atas struktur, iaitu rujukan ketinggian asli yang digunakan oleh pertubuhan antarabangsa Majlis Bangunan Tinggi dan Habitat Bandar sejak tahun 1969 (tiga kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir disiapkan pada tahun 1996).

Petronas

Petronas

Menara ini dirancang oleh Adamson Associates Architects, Kanada bersama dengan Cesar Pelli dari Cesar Pelli of Cesar Pelli & Associates Architects Amerika serikat yang selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain Interior yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini. Tetapi Menara Kembar Petronas tetap memegang gelar menara kembar tertinggi di dunia.

Petronas nampak pada malam hari.

Petronas nampak pada malam hari.

Desain
Cesar Pelli juga merancang gedung Miglin-Beitler Skyneedle (atau disebut pula Miglin-Beitler Tower) setinggi 609,58 m di Chicago, Amerika Serikat yang selesai pada tahun 1988 yang tampak mempunyai kemiripan dengan Menara Petronas.

Menara Petronas berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri khas Malaysia.

Di antara kedua menara tersebut, dibangun sebuah jembatan (Skybridge atau Jejantas Udara) yang menghubungkan kedua menara pada lantai 41 dan 42. Jembatan ini adalah tujuan kunjungan turis yang datang ke Menara PETRONAS dengan jumlah tiket yang terbatas (sekitar 1200 buah). Selain itu, jembatan ini juga digunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat di sebuah menara sehingga penghuninya bisa pindah ke menara yang aman. Sebagaimana bangunan tinggi lain, Menara PETRONAS pun bisa bergoyang bila diterpa angin sehingga pembangunan jembatan pun tidak dipasang secara kaku pada kedua menara. Di bawahnya, terdapat Suria KLCC yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di Malaysia.

Perbandingan petronas dengan menara lain.

Perbandingan petronas dengan menara lain.

Perbandingan dengan menara lain
Menara Berkembar Petronas menjadi bangunan tertinggi di dunia sehingga siapnya Taipei 101 pada tahun 2004, seperti yang diukur hingga ke atas komponen strukturnya (kemuncak, bukan antena).[5] Puncak (spire) dianggap sebagai bahagian penting dalam reka bina bangunan, dan jika diubah boleh banyak mengubah rupa dan reka bina bangunan, manakala antena boleh dipasang atau dicabut tanpa memberi kesan kepada rupa bangunan. Menara Berkembar Petronas masih merupakan bangunan berkembar tertinggi di dunia.

Menara-menara Willis (dahulunya Spears) dan World Trade Center terbina dengan 110 tingkat yang boleh diduduki, iaitu lebih 22 tingkat berbanding Petronas Twin Towers yang ada 88 tingkat. Bumbung-bumbung dan tingkat tertinggi menara Willis dan World Trade Center agak melebihi ketinggian bumbung dan tingkat tertinggi Menara Berkembar Petronas. Antena tertinggi di Willis Tower adalah 75 meter (246 ka) lebih tinggi berbanding puncak-puncak Menara Berkembar Petronas. Walaupun demikian, mengikut peraturan dan garis panduan CTBUH, antena-antena Menara Willis tidak diambil kira sebagai sebahagian ciri-ciri seni binanya. Sebaliknya, puncak-puncak pada Menara Petronas dikira dalam ukuran ketinggian kerana bukan merupakan tiang antena. Oleh itu, Menara Berkembar Petronas mengatasi ketinggian rasmi Menara Willis dengan beza 10 meter (33 ka), padahal Menara Willis lebih banyak bilangan tingkat dan lebih besar kakian perseginya.

KLCC suria, photo taken by me.

KLCC suria, photo taken by me.

KLCC Suria Shopping Complex
Di Malaysia dan terdapat pula Taman KLCC yang menyediakan trek joging, kolam bermain, dan tempat bermain untuk anak-anak serta mempertunjukkan kolam dengan air mancur simfonik. Selain itu terdapat pula Orkestra Filharmonik PETRONAS.
Sumer: http://warnainfo.blogspot.com/2012/05/sejarah-menara-kembar-petronas.html#ixzz32BAjq15D

I-City

i -City adalah 72 hektar berbasis ICT pembangunan perkotaan di samping Federal Highway dalam Pasal 7, Shah Alam, Selangor, Malaysia. Guru yang direncanakan oleh arsitek Jon A Jerde, i -City dirancang sebagai kota cerdas yang terintegrasi, yang terdiri dari perusahaan, rekreasi dan perumahan komponen seperti 1,0 juta kaki persegi pusat perbelanjaan regional, gedung perkantoran, suite kantor Cybercentre, hotel, apartemen, pusat data dan pusat inovasi. Kalau dari KLCC butuh waktu kurang lebih 2 sampai 3 jam untuk menempuh ke i-City dengan menggunakan kereta setelah itu dilanjutkan dengan menggunakan taksi. Dengan melewati beberapa stasiun kereta, kita tidak perlu transit kalau turun di Shah Alam. Kalau di Indonesia ibaratnya seperti dari Jakarta – Bogor.

i-City, Malaysia

i-City, Malaysia

i -City adalah MSC Malaysia Cybercentre di mana perusahaan berbasis pengetahuan yang berstatus MSC Malaysia dapat memanfaatkan berbagai insentif yang ditawarkan di bawah MSC Malaysia Bills Jaminan. Hal ini juga telah disahkan sebagai tujuan Pariwisata oleh Departemen Pariwisata dan dinyatakan sebagai Park International oleh Pemerintah Selangor Negara tempat hiburan dan outlet gaya hidup kosmopolitan lain diizinkan untuk beroperasi secara 24 X 7.

Sejarah
i- City adalah sebuah kota yang terletak di Shah Alam, yang merupakan keadaan ibukota Selangor. i -City Rencana untuk menjadi lokasi bisnis selama 6 kelompok industri, yaitu Jasa Bersama & Outsourcing, Bioteknologi, Software Development, Media Hub, Islamic Financial Hub dan Data Centre.

i-City ketika sore menjelang malam hari, photo taken by me.

i-City ketika sore menjelang malam hari, photo taken by me.

Bangunan
Dalam i- City, Citypark ditunjuk bangunan untuk rumah perusahaan Status Malaysia MSC. Citypark terdiri dari 6 blok dan memiliki ruang kantor gabungan lebih dari 300.000 sqft. Seluruh pembangunan i – City. akan menampilkan delapan menara perusahaan, dua hotel mewah, dua blok dari tempat tinggal 24 – lantai , tiga dan lima lantai toko – kantor, dan suite ritel. Ini juga akan rumah pusat perbelanjaan 1 juta kaki persegi, Pusat Data dan Pusat Inovasi.

i-City pada malam hari, photo taken by me.

i-City pada malam hari, photo taken by me.

Pusat Data
i -City telah meluncurkan mereka Pusat Data Park, yang bertujuan untuk menjadi salah satu yang terbesar penyedia ruang data center di satu lokasi di Malaysia. Data Centre Park dirancang untuk penyedia layanan data center dan perusahaan besar yang berencana untuk membangun bangunan mereka sendiri data center. Taman ini memiliki kapasitas untuk menampung hingga empat pusat dengan ruang lantai gabungan 200.000 sq ft.

Salju di Malaysia? Ya, itu mungkin. Ajak anak-anak untuk Snowalk di i -City untuk sesuatu yang sama sekali berbeda. Ini adalah taman teknologi yang terletak di pinggiran Shah Alam . Pada malam hari tempat datang hidup dengan hutan yang menakjubkan dari pohon buatan manusia cerah diterangi dengan jutaan lampu LED berwarna-warni.

Photo taken by me.

Photo taken by me.

Mereka menyebutnya Kota anak-anak Digital Lights.For itu adalah wonderland dongeng dan bahkan untuk orang-orang paruh baya seperti saya efeknya sangat impressive.Next ke hutan lampu adalah Snowalk yang merupakan taman salju dalam ruangan di mana pengunjung dapat melarikan diri dari panas tropis untuk sementara dan pengalaman 5 derajat suhu. Untuk beberapa orang Malaysia yang belum pernah melihat salju sebelumnya itu adalah pengalaman baru. Jika Anda dari Kanada atau Rusia Anda akan kurang terkesan tapi masih layak dikunjungi.

Di dalam Snowalk Anda akan menemukan igloo, es rumah, slide, mini – gerobak luncur lari, manusia salju, es penguin , bar yang terbuat dari es (tidak ada minuman yang disajikan), berbagai patung-patung es dan lampu LED lebih banyak. Jaket hangat diberikan (termasuk dalam harga masuk). Celana dan sepatu bot bisa disewa dengan biaya tambahan.

Kembali luar di udara hangat ada atraksi lain di i- City. Ini termasuk rumah reptil, Laser Warzone (tag permainan lase), game arcade hiburan / pasar malam dalam ruangan, toko-toko suvenir, warung makan, toko-toko, layar bioskop ukuran penuh (menunjukkan beberapa Film Van Diesel selama kunjungan kami) dan berbagai restoran.

Ada pohon Xmas raksasa dan beberapa rusa yang terbuat dari lampu LED dan beberapa lentera Tahun Baru Cina digantung di seberang jalan meskipun kunjungan kami pada bulan Juni. Ini pasti akan menjadi yang terbaik untuk mengunjungi tempat ini di Xmas untuk menyerap suasana musiman tetapi bahkan pada bulan Juni itu dikemas dengan pengunjung (meskipun itu hari libur sekolah).

 

Sumber:

http://en.wikipedia.org/wiki/I-City

http://www.malaysia-traveller.com/i-City.html

Multimedia Design for World Wide Web

Manfaat HTML

  • Ukuran file kecil
  • Tidak memerlukan alat authoring mahal
  • Ruang web murah
  • Tidak memerlukan keterampilan pemrograman
  • Menyediakan link ke lokasi eksternal & downloads
  • Setelah upload, memberikan “Publikasi Instan”
  • Dapat dilihat pada setiap komputer dengan software web browsing gratis
Contoh

Contoh menggunakan strategi web multimedia

STRATEGI WEB MULTIMEDIA
Hanya karena kita bisa streaming jam video keluar melalui web tidak berarti bahwa kita harus. Nilai memiliki teks Paradise Lost online tidak membuatnya tersedia untuk membaca – kebanyakan orang lebih suka membaca karya di cetak. Kami mendigitalkan teks untuk menggunakan kekuatan komputasi, seperti mencari dan menghubungkan, untuk meningkatkan pemahaman kita tentang materi. Hal ini berlaku untuk multimedia, juga: kita perlu mempertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk menggunakan komputer dan tidak hanya menerjemahkan konten video dan audio ke layar komputer. Kunci sukses web multimedia adalah untuk menyesuaikan konten Anda untuk pengiriman web.

Audio
Digital audio adalah cara yang sangat efisien untuk menyampaikan informasi. Pertimbangkan video pelatihan pengukuran dan berat senyawa kimia. Yang track – audio atau video – akan menjadi yang paling penting dalam menyampaikan informasi? Dalam soundtrack narator menjelaskan prosedur, dan dalam video lagu seseorang mengukur berat dan senyawa. Yang track yang akan Anda keluarkan jika diperlukan? Yang bisa berdiri sendiri? The track audio. Pertimbangkan meningkatkan presentasi Anda dengan komponen audio. Audio dapat ditangkap dan dioptimalkan cukup mudah, dan kompres dengan baik.

Saat merekam audio asli, meluangkan waktu untuk melakukannya dengan benar. Suara latar belakang frekuensi rendah, seperti dengungan sistem ventilasi, akan dipisahkan dari track audio Anda; tidak ada jumlah tweaker akan menghilangkannya. Ingat juga, bahwa downsampling dan kompresi Anda harus melakukan untuk membuat web penyampaian audio Anda akan menekankan setiap kelemahan dalam rekaman Anda.

Slide show
Slide show adalah metode lain untuk memberikan multimedia di web . Dalam slide show , Anda melakukan sinkronisasi audio dengan gambar diam. Melalui pendekatan ini Anda memberikan informasi melalui audio dan visual yang menambahkan penekanan dengan gambar diam. Sebagai contoh, untuk menyajikan video pelatihan yang disebutkan di atas sebagai tampilan slide, Anda akan menggunakan software editing video untuk menyinkronkan narasi dengan gambar diam dari prosedur penimbangan dan pengukuran . Masih gambar kompres jauh lebih efisien daripada video, dan slide show karena tidak memerlukan gerakan halus , frame rate film bisa rendah. Hal ini pada gilirannya berarti bahwa Anda dapat mencurahkan lebih banyak data untuk kualitas gambar dan ukuran.

Video
Video adalah konten multimedia yang paling menantang untuk memberikan melalui web. Sebagian alasannya adalah ukuran tipis: satu detik terkompresi, video berkualitas penuh membutuhkan sekitar 27 megabyte ruang penyimpanan disk. Jumlah skala dan kompresi yang diperlukan untuk mengubah jumlah ini data menjadi sesuatu yang dapat digunakan pada jaringan signifikan, terkadang render bahan berguna. Bila mungkin, menyesuaikan konten video Anda untuk web.

Tembak video asli. Dengan cara itu Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat video yang akan remuk efisien dan masih terlihat baik pada resolusi rendah dan frame rate.
Tembak close- up. Tembakan lebar memiliki terlalu banyak detail masuk akal pada resolusi rendah .
Tembak dengan latar belakang monokromatik sederhana bila memungkinkan. Ini akan membuat gambar video kecil lebih mudah untuk memahami dan akan meningkatkan efisiensi kompresi. Gunakan tripod untuk meminimalkan gerakan kamera. Sebuah kamera terkunci dalam satu posisi akan meminimalkan perbedaan antara frame dan sangat meningkatkan kompresi video. Hindari zooming dan panning. Ini dapat membuat rendah film frame-rate membingungkan untuk melihat dan menafsirkan dan juga dapat menyebabkan mereka untuk kompres buruk.

Saat mengedit video Anda, mendukung pemotongan keras antara tembakan. Gunakan efek transisi yang ditawarkan oleh software video editing hemat. Larut, tisu rumit, atau ” Ken Burns ” efek panning di gambar masih tidak akan remuk efisien dan mungkin tidak bermain dengan lancar di web dalam ukuran layar yang lebih besar .

Jika Anda digitalisasi materi yang awalnya direkam untuk video atau film, memilih materi Anda dengan hati-hati. Carilah klip yang mengandung gerakan minimal dan kurang penting tapi kecil detail. Gerak dan detail adalah kekurangan yang paling jelas dari video resolusi rendah.

Animasi
Ketika digunakan semata-mata sebagai alat untuk menarik perhatian, nilai animasi web dipertanyakan. Jika Anda menempatkan animasi di samping konten utama, Anda hanya akan mengganggu konsentrasi pengguna Anda dan menjaga mereka dari tujuan situs Anda. Jika Anda mengharuskan pengguna untuk duduk melalui Flash intro Anda setiap kali mereka mengunjungi situs Anda, Anda secara efektif mengubah mereka di pintu.

Yang mengatakan, ada tempat untuk penggunaan tujuan animasi di web. Sebuah animasi sederhana di halaman rumah utama situs web dapat menambahkan jumlah yang tepat dari bunga visual untuk mengundang pengguna untuk mengeksplorasi bahan Anda ( gbr. 12.2 ). Di sana, isi penting biasanya menu link, sehingga ancaman gangguan kurang dari itu akan pada halaman konten dalam negeri. Animasi ini juga berguna dalam mengilustrasikan konsep atau prosedur, atau perubahan dari waktu ke waktu. Selalu memberikan kontrol diakses untuk memulai dan menghentikan animasi.

Teks alternatif
Cara terbaik untuk memastikan bahwa bahan-bahan multimedia Anda dapat diakses adalah untuk memberikan versi alternatif yang dirancang untuk mengakomodasi pengguna yang berbeda . Film referensi QuickTime memberikan gambaran yang baik dari konsep alternatif. Ketika membuat video web menggunakan QuickTime, adalah kebiasaan untuk membuat beberapa versi film , masing-masing sesuai untuk kecepatan koneksi yang berbeda melalui berbagai tingkat kualitas dan kompresi, dan link versi tersebut menggunakan film referensi. Kemudian, bila pengguna meminta film melalui halaman web, QuickTime mengirimkan versi koneksi jaringan pengguna terbaik dapat menampung. Pendekatan ini mendukung divisi sumber daya teknologi, tetapi pandangan alternatif juga bermanfaat bagi mereka yang dikecualikan dari multimedia karena alasan lain. Dengan memberikan pandangan alternatif konten multimedia Anda, informasi Anda menjadi dapat diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menghargai itu dalam format aslinya.

Teks adalah konten yang paling banyak diakses. Untuk pengguna low – visi, teks dapat diperbesar. Pengguna buta dapat memiliki teks dibaca oleh perangkat lunak khusus atau diberikan oleh pembaca Braille. Bagi mereka dengan keterbatasan teknologi, beban teks dengan cepat dan dapat dilihat pada browser nongraphical. Kekuatan lain teks melalui konten media adalah bahwa hal itu dapat dibaca dan diindeks oleh mesin pencari dan diterjemahkan ke dalam bahasa lain. The alternatif terbaik untuk konten multimedia adalah kata-kata tertulis.

Misalnya, jika Anda menyediakan konten video di situs Anda, alternatif yang paling sederhana untuk menyertakan adalah transkrip teks lagu audio untuk cacat pendengaran pengguna. Transkrip teks yang sama berguna untuk mengindeks dengan mesin pencari dan memungkinkan pencarian video. Pendekatan yang lebih baik akan menggunakan teks sebagai keterangan disinkronkan dengan video ( gbr. 12.3 ). Untuk mengatasi kebutuhan pengguna tunanetra , Anda juga bisa menyertakan deskripsi teks lagu video, baik sebagai track audio terpisah atau sebagai teks . Atau menyederhanakan materi dengan mengurangi track video ke serangkaian gambar masih disinkronkan dengan audio untuk pengguna dengan visi berkurang atau kesulitan kognitif.

Minimal, Anda dapat menggunakan html dasar untuk menyediakan informasi tentang konten multimedia. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan atribut alt untuk menyertakan penjelasan singkat tentang animasi di applet atau animasi gif kode html. Karena hampir semua perangkat browsing yang dapat menangani teks, jika Anda termasuk teks deskriptif dasar ini, pengguna yang memiliki halaman web mereka membaca kepada mereka setidaknya akan dapat memahami fungsi dari konten visual.

Chinatown

Sebuah perpaduan unik antara kehidupan modern dan kebudayaan yang kaya, yang akan memberikan pengalaman yang tak akan terlupakan dan memperkaya wawasan, di Chinatown di Singapura. Mulai dari pemandangan pernuh warna dan berbagai acara semarak hingga daya tarik warisan budaya serta beragam hidangan dan belanja tanpa batas. Chinatown adalah paduan jiwa modern dan tradisional.

Chinatown, Singapore

Chinatown, Singapore

Setelah koloni Singapura didirikan oleh Sir Stamford Raffles pada tahun 1819, Chinatown berkembang menjadi kawasan pemukiman imigran Tionghoa. Pengaruh seni boga, perdagangan dan budaya yang dibawa oleh etnis Teochew, Kanton, Hokkien dan Hainan [empat kelompok suku besar Tiongkok] dari propinsi masing-masing melebur dengan indah di Chinatown.

Chinatown kini telah berubah seiring dengan berjalannya waktu, menyerap berbagai pengaruh tapi tidak meninggalkan budaya aslinya. Deretan ruko dari masa sebelum perang memperlihatkan inspirasi gaya arsitektur timur dan barat, serta warga sekitarnya yang beragam mulai dari penata seni modern hingga pekerja masa lalu seperti para penarik becak. Di jalanan, alunan musik klasik tionghoa terdengar bersama dengan Pop Mando dan hip-hop Asia.

Untuk menjelajahi kawasan budaya yang memikat hati ini, ada sejumlah program perjalanan napak tilas yang telah dirancang. Program utama, Essential Chinatown, akan menyuguhkan cita rasa warisan budaya, agama dan kuliner Chinatown. Oasis of Cool adalah program yang sangat berbeda, dengan memperlihatkan kilasan aspek-aspek Chinatown yang canggih dan modern. Program ini berlangsung sekitar dua jam. Sisa waktu luang bisa digunakan untuk mengambil dua rute tambahan – Extended Designer Trail dan Extended Walk @ Thian Hock Keng Temple – yang pastinya sangat menarik. Setiap rute membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Perhatikan juga Tanda-tanda Pusaka Budaya [Heritage Markers] di sepanjang jalan untuk panduan berkeliling Chinatown.
ESSENTIAL CHINATOWN
Menyusuri jantung Chinatown yang ramai di program ini, dimana terdapat banyak hal yang sangat sayang untuk dilewatkan. Banyak tempat-tempat yang bisa dikunjungi dan dilihat seperti keragaman arsitekturnya, sejarahnya, tempat-tempat ibadah. Berbelanja dan bersantap di sepanjang jalan yang ramai dengan pengunjung merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Berikut ini tempat-tempat yang bisa dikunjungi:

The Majestic berlokasi di 80 Eu Tong Sen Street adalah bangunan elegan bergaya art-deco dengan hiasan mosaik warna warni dari keramik pada bagian luar. Bangunan yang pernah menjadi teater opera Tiongkok dan kemudian gedung bioskop ini, dibangun pada tahun 1927 oleh mendiang konglomerat Eu Tong Sen sebagai persembahan kepada istrinya yang pernah ditolak masuk ke sebuah gedung opera

Yue Hwa Chinese Products Emporium terletak di 70 Eu tong Sen Street adalah gedung berlantai enam yang terletak di sebelah The Majestic ini juga dibangun oleh Eu, yang memiliki beberapa properti di sepanjang jalan yang memakai namanya ini. Bangunan yang sekarang ditempati Yue Hwa Cinese Products Emporium ini, dahulu adalah hotel yang memiliki lift penumpang pertama kali di Singapura

Bee Cheng Hiang bertempat di 189 New Bridge Road dan Lim Chee Guan di 203 New Bridge Road
Aroma sedap yang menggoda membumbung tinggi di udara di sepanjang jalan…ternyata berasal dari dua toko bak kwa atau daging barbekyu. Kelezatan aromanya mengundang antrean panjang di setiap kesempatan menjelang Tahun Baru Imlek.

Chinatown Heritage Centre di 48 Pagoda Street
Bagi mereka yang ingin memahami sejarah Chinatown, museum ini layak untuk dikunjungi. Berbagai pajangan multimedia, koleksi seni otentik, serta tiruan dari pemukiman Chinatown jaman dulu melukiskan betapa sulit kondisi hidup yang dihadapi imigran Tionghoa di masa lalu.

Chinatown Street Market berlokasi di Pagoda Street, Trengganu Street and Sago Lane.
Untuk memuaskan hasrat belanja di jalan dengan deretan kios dan toko penjaja pernak pernik perhiasan kecil, luisan, t-shirt, sutra Tiongkok, alat-alat berkilau dan suvenir lainnya. Kios-kios yang ada mulai dibuka jam 11 pagi hingga 11 malam setiap harinya.

“Nama Pagoda Street awalnya diambil dari nama menara di pintu masuk kuil Sri Mariamman, yang disebut gopuram atau menara berukir, bukan pagoda. Para pemilik rumah madat dan kuli pedagang, dulunya menguasai jalan ini. Banyak warga Tionghoa miskin yang diculik dari kampung halamannya atau dipaksa menjadi buruh kasar, mencoba meluapkan kerasnya hidup di rumah madat itu, namun berakhir menjadi pecandu dan semakin sengsara”

Smith Street, Temple Street and Trengganu Street
Pada akhir abad ke-19, kawasan ini dikenal berkat adanya Lai Chun Yuen di 25 Trengganu Street, sebuah teater opera Tiongkok paling populer pada masanya. Diva-diva opera dari Tiongkok dan Hong Kong tampil di sana setiap malam, sementara para penontonya menyeruput teh. Beberapa karya seni mewah masih bertahan di sana, seperti balkon dari kayu yang diukir denga indahnya, sekeliling gedung [keterangan lengkap ada di Heritage Marker]. Namun kita masih bisa menikmati opera Kanton di Chinese Theatre Circle di 5A Smith Street yang menampilkan kutipan kisah opera diselingi penjelasan dan hidangan teh pada hari-hari tertentu.

Chinatown Food Street bertempat di Smith Street dan Trengganu Street
Kios makanan di jalan, yang dulu menjadi ciri khas Chinatown kini hadir kembali. Bayangkan Chinatown jaman dahulu, saat kita membaur dalam cahaya dan bahana sambil menikmati sajian makan malam khas setempat. Kios-kios dibuka mulai jam 6 sore hingga 11 malam, Senin sampai Jumat, dan mulai jam 3 sore hingga 11 malam pada Sabtu dan Minggu.

Bagi yang suka nyamannya AC, juga terdapat restoran dan kafe tertutup. Ci Yan Vegetarian Health Food di 8 Smith Street adalah restoran Budha yang menyajikan set menu vegetarian sederhana. Kita juga bisa melepas penat dengan tenang di bangunan Budha lainnya, Jing-Si [arti: ‘pikiran yang tenang’] Books and Cafe di 25 Trengganu Street #01-12

Kreta Ayer Square
Di tempat nongkrong favorit para lansia di Chinatown ini, kita bisa menyaksikan mereka bercatur-China-ria atau sekedar duduk santai sambil mengobrol di bangku marmer. Cobalah berkeliling dengan becak dari Trishaw Park di taman ini. Atau nikmati kudapan dari dua toko kue kenamaan di Sago Street – Tai Chong Kok di no. 34 yang terkenal dengan kue bulannya, dan Leung Sang Hong Kong Long di no. 18. Coba juga Hu Zhen Long di no. 12 untuk produk-produk khas seperti minyak wijen, daging lobster panggang dan udang bawang atau Foon Moon Kee di no. 16 untuk minyak obat dan balsam

Chinatown Complex, Market and Food Centre di 335 Smith Street, berada di satu sisi taman. Tempat ini sangat besar, terkenal sebagai pasar makanan segar dan aneka makanan lokal siap saji. Kompleks ini sedang direnovasi saat ini dan akan dibuka kembali pada April 2008

“Sago Lane merupakan deretan ‘rumah-rumah duka’ dan toko penjual perlengkapan pemakaman di masa lalu. ‘Rumah-rumah duka’ yang terkenal ini [ditutup sejak 1961] terdiri atas ruang duka di lantai dasar dan ruang untuk orang yang sedang sekarat sambil melalui hari-hari terakhirnya di lantai atasnya. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa orang mati pun punya kebutuhan materi, karena itu mereka membakar sesaji yang menyimbolkan uang, rumah, mobil dan peralatan dari kertas untuk memastikan bahwa orang-orang tercinta hidup nyaman di alam baka. Praktek ini tetap dipertahankan dengan membuat tiruan kertas barang kegemaran masa kini deperti posel, kartu kredit dan laptop. Toko-toko tersebut sudah lama lenyap dari Sago Lane tapi kita dapat menemukan toko yang masih menjual sesaji dan peralatan ibadah di sekitar Banda Street”

Buddha Tooth Relic Temple and Museum bertempat 288 South Bridge Road adalah kuil yang megah dengan gemerlap yang dipersembahkan untuk Buddha Maitreya ini memiliki stupa terbesar di Asia, yang terbuat dari 420 kg emas murni, berhiaskan 201 rubi dan dikelilingi 35 patung Buddha lainnya. Kita dapat menikmati indahnya interior ruangan dalam saat tirai brokatnya disibakkan selama upacara yang dilakukan oleh para biksu setiap hari pada jam 4.30 pagi, 10.30 siang dan 7.30 malam. Museum kuil ini memajang sosok biksu terkemuka yang terbuat dari lilin dan karet serta artefak yang menceritakan sejarah agama Budha dan prakteknya di berbagai negara Asia.

Sri Mariamman Temple di 244 South ridge Road adalah Kuil India tertua di Singapura yang dibangun pada tahun 1827 ini, dipersembahkan untuk Dewi ibu Hindu. Menara luar yang indah dipenuhi ukiran patung dewa dewi. Juga terdapat altar dan langit-langit di bagian dalamnya yang penuh ukiran yang tak kalah megahnya. Mengunjungi kuil ini menjelang malam, kita akan disuguhi pemandangan berbagai upacara atau melihat penganut Hindu memberikan persembahannya.

Jamae Mosque bertempat di 218 South Bridge Road adalah masjid bersuasana tentram yang dibangun pada tahun 1830 – 1835, dan merupakan hasil rancangan George Coleman, perancang Singapore Parliament House lama [sekarang pusat kesenian], dan Armenian Church yang sudah melegenda di Armenian Street. Kenyataan bahwa masjid ini dirancang oleh seseorang yang juga merancang gereja, serta lokasi masjid, kuil India serta wihara Budha berada di jalan yang sama dan hanya terpisah beberapa meter saja, memperlihatkan bahwa toleransi beragama sudah merupakan jalan hidup masyarakat Singapura.

Eu Yan Sang Medical Hall di 267-271 South Bridge Road adalah sebuah toko yang merupakan bagian dari Chinese Medical Hall internasional yang didirikan ayah Eu Tong Sen. Di masa lalu, toko seperti ini menyimpan aneka jamu, kuda laut kering, tanduk rusa dan obat-obatan lainnya di dalam laci lemari kayu berukuran besar, dan menyiapkan obat untuk pelanggan berdasarkan resep dari tabib atau sinshe. Sekarang, keampuhan obat tradisional Tiongkok ini dapat diperoleh di toko-toko yang telah berubah menjadi modern ini dalam kemasan higienis berupa sachet dan botol. Tong Heng di 285 South Bridge Road adalah sebuah toko kue yang menyediakan kue tar telur yang terkenal. Maxwell Food Centre adalah pusat jajan terkenal yang dapat mengistirahatkan kaki kita yang penat sambil mencicipi nasi ayam Hainan yang lezat dan hum chim bang.

Sumber: http://jalanjalankesingapore.blogspot.com/2008/12/mengenal-chinatown-di-singapura.html

Little India

Little India, dari namanya saja kita dah ngeh kalo ini pasti sesuatu yang “berbau” India. Yup, Little India adalah nama tempat di Singapura yang didominasi oleh masyarakat India, khususnya etnis Tamil. Disini unsur budaya India sangat kental. Little India terletak terletak di sebelah timur Singapore River – seberang China Town, terletak di bagian barat sungai dan bagian utara Kampong Glam. Lokasinya di sepanjang sungai Serangoon awalnya membuatnya menarik untuk budiya ternak, dan perdagangan ternak pernah menonjol di daerah itu. Little India sangat mirip dengan India dalam banyak hal, termasuk konstruksi jalan dan sanitasi, ini membuatnya sangat berbeda dengan kabupaten-kabupaten asli di Singapura. Serangoon Road atau Jalan Serangoon merupakan jalan komersial utama di Little India.

Little India

Little India

 

Di Serangoon Road ada Tekka Centre, Mall Tekka, Little India Arcade, Serangoon Plaza, dan Mustafa Centre. Farrer Park Fields juga terletak di distrik ini. Disini jga terdapar beberapa kuil hindu, Masjid, dan tempat ibadah lainya, seperti Foochow Methodist Church, Kampong Kapor Methodist Church, Sri Veeramakaliamman Temple, Angullia Masjid, Sri Vadapathira Kaliamman Temple, Jalan Masjid, dan Central Sikh Gurdwara.

Sejarah Singkat
Sebagai salah satu kawasan budaya auntentik yang paling ramai di Singapura, Little India adalah gabungan dari bunyi klakson mobil, bel sepeda dan riuhnya obrolan para penduduknya. Simaklah pemandangan, keramaian dan aroma kawasan ini saat Anda menyelami pengalaman India yang autentik di Singapura.

Suasana little india, Singapore.

Suasana little india, Singapore.

Sesuai dengan namanya, Little India adalah kawasan kaum etnis India yang paling utama di Singapura. Pesonanya terletak pada perdagangan gaya masa lalu yang masih bisa dilihat di tepi-tepi jalan, lorong, dan gang-gangnya. Peramal dengan burung nurinya, penjual bunga yang menjajakan rangkaian bunga melati, penjual kachang puteh (kacang bakar) di kereta dorong dan penjual koran pinggir jalan adalah beberapa contoh pemandangan menarik yang bisa Anda temui.

Salah satu contoh kuliner di Litlle India, Singapore.

Salah satu contoh kuliner di Litlle India, Singapore.

Di tengah-tengah aroma rempah-rempah dan bunga yang semerbak terdapatlah Serangoon Road, dengan lorong-lorong di dalamnya seperti Campbell Lane, Dunlop, Street dan Hindon Road. Di kawasan ini, temukanlah kios-kios yang menjual minyak pijat Ayurvedic, emas, dupa, dan kain dalam berbagai variasi tekstur. Untuk melihat ritual agama Hindu, singgahlah di kuil Sri Veeramakaliamman Temple, sebuah kuil Hindu yang diperuntukkan untuk Dewi Kali.

Saat berada di kawasan budaya ini, jangan lewatkan kesempatan untuk bersantap di restoran ternama di daerah ini seperti Komala Villas, Banana Leaf Apolo, dan Muthu’s Curry, di mana Anda bisa menikmati hidangan khas India Selatan yang pedas. Atau, cicipi beberapa makanan jalanan India terbaik di Singapura seperti roti prata (semacam martabak kosong yang gurih) dan thosai (panekuk ala India) di Tekka Market and Food Centre.

Untuk akomodasi yang beda, cobalah menginap di Wanderlust, yang beralamat di 2 Dickson Road. Hotel butik eksperimental ini menempati bangunan yang dahulu merupakan sekolah di tahun 1920-an. Setiap tingkat dari keempat tingkat hotel ini dirancang oleh firma desain Singapura pemenang penghargaan, dengan tema-tema seperti Pesona Industri dan Eksentrisitas.

Perjalanan ke Little India tidaklah lengkap tanpa berbelanja sepanjang malam di pusat perbelanjaan 24 jam Mustafa Centre, yang terletak di sudut Serangoon dan Syed Alwi Roads. Meski bentuk luarnya sederhana, Mustafa Center merupakan surganya aneka rupa pernak-pernik rumah tangga, barang-barang hiasan, makanan, rempah-rempah India, berbagai jenis pakaian dan tekstil, barang-barang elektronik dan segala barang lain, dengan harga terjangkau di Singapura.

Little India Shopping

Little India Shopping

Seperti banyak area lain di Singapura, Little India juga dapat dijelajahi dengan berjalan kaki dan dapat dicapai melalui MRT. Anda juga dapat naik SMRT Link, jasa bis reguler gratis pertama yang dikelola oleh operator transportasi umum. Jasa SMRT Link ini berkeliling dari stasiun MRT Dhoby Ghaut sampai Little India, dan tersedia saat akhir pekan dan hari libur nasional mulai pukul 11.00 – 22.00 dengan frekuensi setiap 8 – 15 menit.

Sumber:
http://www.yoursingapore.com/content/traveller/id/browse/see-and-do/culture-and-heritage/cultural-precincts/little-india.html
http://a-life-sketch.blogspot.com/2011/03/little-india-singapore.html

Vivo City

VivoCity adalah mal terbesar di Singapura, yang terletak di dekat Singapore Cruise Center dan terdapat Stasiun MRT HarbourFront di lantai bawah tanah dan stasiun Sentosa Express monorel menuju Pulau Sentosa di lantai 3. Nama VivoCity berasal dari kata vivacity. Menurut pimpinan Mapletree Edmund Cheng, VivoCity “membangkitkan pengalaman gaya hidup yang modern dan bergairah, dapat diakses semua orang, tempat energi mengalir dengan penuh vitalitas”. Pada akhir minggu pertama setelah peresmian pada 1 Desember 2006, mal ini dikunjungi hampir sejuta orang.

Vivo City, Singapore

Vivo City, Singapore

Sejarah
VivoCity dibangun di bekas lokasi pameran World Trade Centre, yang kini bernama HarbourFront Centre. VivoCity memiliki luas area keseluruhan 139.350m² dan area yang disewakan seluas 96.600m², lebih luas dari Suntec City dan Ngee Ann City, pusat belanja terluas sebelum VivoCity dibuka. Dirancang oleh arsitek Jepang Toyo Ito. Anak perusahaan Temasek Holdings, Mapletree Investments adalah pengembang kompleks senilai S$ 413 juta (atau sekitar Rp.2,46 triliun waktu itu).

Vivo city pada siang hari.

Vivo city pada siang hari.

Peresmian
Pusat belanja ini dibuka secara resmi pada 1 Deember 2006 setelah upacara penyelesaian pembangunan pada 18 April dan pembukaan awal pada 7 Oktober pada tahun yang sama. Upacara pembukaan termasuk pesta kembang api selama 6 menit, konser band Amerika String Theory yang terbuka untuk umum, dan konser Stefanie Sun di ampiteater mal di Sky Park yang terletak di lantai tiga. Tamu penting di acara ini adalah pimpinan Temasek Holdings dan mantan menteri kabinet S. Dhanabalan. Selama sebulan setelah pembukaan dikunjungi 4,2 juta orang, setara dengan jumlah penduduk Singapura dan menarik pengunjung sebanyak 7,28 orang sejak dibuka pertama kali sampai peresmian. Konser String Theory menampilkan harpa raksasa dengan senar setinggi tiga lantai mal. Konser diadakan di The Promenade selama sepuluh hari sejak 1 Desember sampai tanggal 10. Pagar penghalang dipasang di dermaga yang menghadap ke Keppel Harbour. Polisi tambahan diperbantukan selama pembukaan, dimana pusat jajan dan seluruh Sky Park di lantai tiga ditutup untuk umum pada waktu itu. Sebagian tempat parkir juga ditutup untuk umum khusus untuk tamu undangan saja. Sebuah layar raksasa dipasang di pintu utama mal untuk menampilkan konser Stefanie Sun.

Fasilitas
Arsitektur VivoCity yang berbeda dari bentuk persegi dari banyak bangunan lain yang sejenis menjadi ikon tersendiri. Terdapat ruang besar untuk mengadakan acara, tempat makan sepanjang 300 meter, lantai atap yang luas dengan ampiteater. Sky Park dan tempat bermain di pusat belanja merupakan tempat yang menyenangkan untuk seluruh keluarga. Kolam dangkal di lantai tiga juga menjadi tempat bermain yang menyenangkan selain di lantai-lantai di bawahnya, lantai atas ini juga menjadi tempat yang baik untuk melihat pulau Sentosa di seberangnya. Meskipun demikian kolam dangkal di lantai tiga sebenarnya bukan untuk bermain tapi lebih ke pembentuk suasana arsitektur lanskap, manajemen bangunan tidak melarang anak-anak bermain disitu meskipun ada kekhawatiran anak-anak bisa terpeleset dan air yang tersedia sebenarnya bukan untuk berendam. Sebagai upaya pengamanan, manajemen bangunan rutin membersihkan kerikil di dasar kolam agar tidak berbahaya. Rancangan VivoCity yang bisa menampung 300 penyewa dengan konsep ritel menarik banyak merek baru membuka tokonya disitu.

Vivo city, Singapore.

Vivo city, Singapore.

Mal ini juga memiliki bioskop terbesar dan terbanyak dengan 15 layar dan kapasitas 2.293 penonton yang dikelola Golden Village, merupakan salah satu bioskop terbesar di Asia. Perusahaan seperti Toys “R” Us dan Dairy Farm mempunyai cabang disini. Dairy Farm memiliki Cold Storage, Shop N Save, Giant Hypermarket, 7-Eleven dan Guardian Health & Beauty menempati ruang seluas 3.700 m² di Basemen 2 dan sekitar 7.400 m² di Lantai 1. Grup hipermarket ini dinamakan VivoMart terhubung dengan travelator dan menjual makanan dari seluruh dunia termasuk dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang dan Australia. Terdapat dua pusat jajan serba ada di Basemen 2 yang pertama seluas 2.200 m² di Basemen 2 dari Grup Kopitiam dan seluas 2.500 m² dari Grup BreadTalk bersebelahan. Juga terdapat pusat jajan serba ada Food Republic dengan konsep yang sama seperti di Wisma Atria dengan arsitektur interior yang khas menampilkan suasana kuno rumah kayu terletak di Lantai 3.

Sebagai salah satu tempat berpameran dari Singapore Biennale pada tahun 2006, VivoCity adalah satu-satunya tempat pameran permanen. Sebuah kontes desain internasional diadakan untuk karya seni yang menyatu dengan arsitektur VivoCity, terdapat 365 karya yang masuk dari seluruh dunia.

Fasilitas lainnya termasuk Planet Fitness sebagai tempat olahraga, senam, spa, restoran dan klub dansa. Toko Tangs terletak di lantai 1 dan 2, menjadi cabang lain dari yang sudah ada di Jalan Orchard. Toko ini menjual beberapa barang yang tidak terdapat di toko Jalan Orchard, juga memiliki tempat lalu lalang yang lebih lebar. Beberapa toko lain dari merek terkenal dunia juga buka pertama kali di VivoCity, diantaranya toko pertama Gap di Asia Tenggara. Selain itu toko-toko cabang dari Spanyol, seperti River Island dan Club Marc. Mal ini memilik fasilitas parkir dengan daya tampung 4.000 kendaraan dan tempat bongkar muat yangluas. Parkir mobil terletak di basemen 1 dan 2 juga terdapat parkir di lantai 2 sampai 7.Stasiun monorel Sentosa Express terletak di lantai 3 dekat pusat jajan serba ada Food Republic mulai dibuka sejak 15 Januari 2007 melengkapi fasilitas yang ada di mal ini.

Pekerjaan tambahan
Mal ini mengalami beberapa masalah sejak dibuka pada Oktober 2006, seperti kurangnya penanda arah dalam mal. Manajemen membagikan brosur berisi peta toko-toko, selanjutnya meminta sebuah perusahaan jasa Australia, Woodhead untuk meningkatkan pendanda di dalam mal. Penanda baru disesuaikan dengan nama penyewa utama agar bisa menjadi penanda lokasi yang baik di dalam mal. Beberapa penanda sudah dipasang di koridor menuju elevator di lobi. Seluruh penanda lama diganti dengan yang baru. Beberapa toilet mengalami masalah drainase, juga beberapa kekurang lengkapan toilet wanita. Tempat pembuangan sampah juga sering tidak mencukupi, namun lantai-lantai, tempat cuci dan ruang-ruang penyewa tidak mengalami masalah. Manajemen harus meningkatkan kapasitas toilet mengingat jumlah pengunjung yang sangat banyak. Seluruh pekerjaan peningkatan selesai pada Maret 2007.Kolam dangkal di lantai atap juga disaring dan dibersihkan secara berkala mengingat telah menjadi tempat bermain anak-anak.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/VivoCity

Garden by the bay

Singapura, walau boleh dibilang negaranya  tidak luas, tapi berbagai hal menarik dapat Anda temukan disini. Negara yang harus terus menimbun laut di sekitarnya rela untuk menyisihkan sekitar 101 hektar lahannya untuk sebuah projek luar biasa untuk menunjang penghijauan, sebuah green space yang menjadi icon baru negara tetangga dekat Indonesia ini, terletak di daerah Marina Bay. Gardens By The Bay, satu lagi atraksi wisata murah di Singapura. Beralamat di 18 Marina Gardens Drive, Singapura, memiliki koleksi lebih dari 250 ribu tanaman langka dan terdiri dari tiga area—Bay South, Bay East dan Bay Central.

Garden bay saat menjelang malah hari.

Garden bay saat menjelang malah hari.

Satu tempat yang bisa menjadi salah satu tujuan wisata jika Anda bertandang ke Negeri ‘Singa’. Sebagian dari koleksi tanaman langka ini ditempatkan dalam sebuah dome atau rumah kaca raksasa dengan arsitektur rumit dan memukau yang berbentuk kerang, sungguh spektakuler! Wajar jika kita bermaksud masuk ke tempat ini, akan dipungut biaya tiket yang lumayan mahal. Tapi seperti judul artikel di atas, ada beberapa bagian dari Gardens By The Bay ini yang dapat Anda kunjungi dengan gratis atau membayar tiket masuk hanya sebesar 5 dolar Singapura, atau tidak lebih dar Rp. 40.000,-.

Taman dengan luas 101 hektar, yang bisa ditempuh hanya dalam lima menit berjalan kaki dari pusat kota dan yang terletak di area Marina Bay ini, menjadi habitat bagi lebih dari seperempat juta tanaman langka. Secara keseluruhan, taman ini terdiri atas tiga kebun; Bay South, Bay East, and Bay Central. Dari pinggir teluk, Anda dapat menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di kawasan finansial Marina Bay.

Garden Bay, Singapore.

Garden Bay, Singapore.

Anda mungkin pernah mengunjungi kebun dan taman sebelumnya, namun pernahkah Anda memasuki taman super seluas lebih dari 100 hektar, yang menampilkan lebih dari seperempat juta tanaman langka di dalam konservatori berbentuk kubah besar – dan tepat di pusat kota?

Gardens by the Bay, yang hanya lima menit jalan kaki dari Marina Bay, terdiri atas tiga kebun yang terletak di tepi teluk. Bay South dan Bay East, yang dihubungkan oleh Bay Central.

Di Bay South — taman pinggir teluk terbesar — Anda akan menemukan Supertree yang futuristis, kebun vertikal 16 lantai yang membuat lanskap terasa lebih mengejutkan dan nyata. Berjalanlah di atas jembatan gantung di antara supertree atau naiklah ke bar di puncak supertree tertinggi untuk menikmati pemandangan seluruh kebun dari atas. Supertree ini bukan sekadar hiasan estetis; konstruksi ini juga berfungsi menampung air hujan, menghasilkan tenaga surya, dan menjadi saluran irigasi untuk konservatori taman tersebut.

Garden by the bay, Singapore

Garden by the bay, Singapore

Conservatories, yang memiliki konsep Cloud Forest dan Flower Dome, adalah salah satu fitur unggulan lainnya, yaitu tempat berteduh dari terik matahari tropis. Flower Dome meniru iklim dingin-kering Mediterania dan kawasan sub-tropis semi arid seperti di Afrika Selatan, dan beberapa bagian Eropa seperti Spanyol dan Italia. Cloud Forest mengadaptasi iklim dingin berembun yang ditemukan di kawasan Tropis Montane pada ketinggian antara 1.000 sampai 3.500 meter dari permukaan laut, seperti Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia, dan dataran tinggi di Amerika Selatan.

Bay East adalah kombinasi unik paviliun-paviliun nan cantik, dataran yang subur, pohon kelapa dan berbagai jenis bunga, sempurna sebagai tujuan jalan-jalan di sore hari atau berpiknik bersama keluarga dan teman-teman. Bay East juga menawarkan pemandangan yang luar biasa dari gedung-gedung pencakar langit di kawasan finansial Marina Bay di sepanjang pinggir teluk sejauh dua kilometer.

Sumber: http://www.yoursingapore.com/content/traveller/id/browse/see-and-do/nature-and-wildlife/stroll-among-trees/gardens-by-the-bay.html

Merlion

Merlion atau Singa laut (Sederhana: 鱼尾狮; pinyin: Yúwěishī) adalah patung yang berkepala singa dengan badan seperti ikan. Namanya merupakan gabungan dari ikan duyung dan singa. Merlion dirancang oleh Fraser Brunner untuk Badan Pariwisata Singapura (STB) pada 1964 dan dipergunakan sebagai logonya hingga 1997. Perdana Menteri saat itu, Lee Kuan Yew, meresmikan upacara pemasangan Merlion di Singapura pada 15 September 1972. Merlion tetap menjadi lambang merek dagangnya hingga sekarang. Ia juga seringkali muncul dalam suvenir yang disetujui oleh STB. Patung asli Merlion berdiri di mulut Sungai Singapura sementara sebuah replika yang lebih tinggi dapat ditemukan di Pulau Sentosa.

Tinggi Merlion ini 8,6 meter dan beratnya 70 ton. Patung Merlion dibangun dari campuran semen oleh seniman Singapura, Lim Nang Seng. Menurut kampanye publikasi Badan Pariwisata Singapura, makhluk berkepala singa dan bertubuh ikan ini mengingatkan akan kisah tentang Sang Nila Utama yang legendaris, yang melihat seekor singa selagi berburu di sebuah pulau, dalam perjalanannya ke Malaka. Pulau itu belakangan dikenal sebagai pelabuhan Temasek, yang kemudian menjadi Singapura

Merlion

Merlion

Merlion lainnya
Ada lima Merlion resmi yang disetujui oleh Badan Pariwisata Singapura, yaitu dua di Merlion Park (karya pematung Lim Nang Seng, selesai 1972), sebuah Merlion yang lebih kecil dan yang lainnya adalah Merlion yang utama.

Merlion lainnya termasuk:
Satu di Pulau Sentosa, sebuah replika yang lebih tinggi
Gunung Faber
Tourism Court di Orchard Spring Lane

Merlion dalam seni dan budaya populer
Edwin Thumboo mengukuhkan status Merlion sebagai personifikasi Singapura dengan puisinya Ulysses by the Merlion pada 1979. Karena status Thumboo sebagai poet laureate tak resmi Singapura dan kualitas puisinya yang nasionalistis dan menciptakan mitos, generasi penyair mendatang Singapura telah bergumul dengan lambang Merlion, seringkali mengambil sikap yang ironis, kritis, dan bahkan memusuhi – dan menunjuk pada sifatnya yang artifisal dan penolakan masyarakat biasa Singapura untuk menerima sebuah atraksi wisata sebagai lambang nasional mereka. Menurutthis article, puisi itu “menarik perhatian yang cukup besar di antara para penyair berikutnya, yang merasa bahwa mereka perlu menulis puisi-puisi Merlion (atau anti-Merlion) mereka sendiri, yang melukiskan kecemasan mereka atas pengaruh, maupun keterpesonaan masyarakat setempat dengan dialektika antara peranan publik dan privat penyair, yang oleh Thumboo (seperti Yeats sebelumnya, dalam konteks Irlandia) ingin pertahankan sebagai sesuatu yang bermanfaat ketimbang tegang antara yang pribadi dan yang publik.” Di antara puisi-puisi yang bersifat seperti ini adalah Merlign oleh Alvin Pang dan Love Song for a Merlion oleh Vernon Chan.

Merlion pada malam hari

Merlion pada malam hari

Merlion ini ditampilkan – atau tidak ditampilkan, tergantung pada bagaimana kita melihatnya – pada 2005 Venice Biennale dalam karya seniman Lim Tzay Chuen yang diberi nama “Mike”. Dalam karyanya yang kontroversial, ia mengusulkan patung yang di Merlion Park itu dibawa ke Pavilyun Singapura di ekshibisi tersebut. Permintaan ini ditolak oleh pemerintah.

Merlion juga muncul dalam sejumlah film dan seri televisi, hingga hampir menjadi klise visual bagi Singapura, seperti halnya Menara Eiffel untuk Paris. Merlion muncul dalam anime Cowboy Bebop; di sini ia muncul dalam sebuah film rumahan kuno yang menawarkan pemburu harta yang menderita amnesia, Faye Valentine, kunci kepada asal-usulnya yang sebenarnya.

Lukisan merlion

Lukisan merlion

Merlion juga dapat dilihat pada lambang Marinir ke-8 dari Korps Marinir Amerika Serikat. Nama merlion juga digunakan dalam Piala Merlion, sebuah kejuaraan sepak bola di Singapura yang diadakan pada 1982-1986 dan juga pada 1992.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Merlion

Orchard Road

Jalan Orchard (Orchard Road) yang mempunyai arti jalan kebun buah adalah sebuah jalan di Singapura yang merupakan pusat retail dan hiburan. Jalan ini merupakan tempat yang menarik wisatawan. Sering juga disingkat sebagai Orchard saja. Pada pidato tahun 2005, perdana menteri Lee Hsien Loong mengatakan ia akan mendirikan lebih banyak bangunan landmark untuk menarik lebih banyak perhatian. Pengembangan Jalan Orchard tahun 2009 menghabiskan dana 40 juta dolar Singapura (sekitar Rp.280 miliar waktu itu) untuk menambah lampu jalan, kotak tanaman, ruang hijau, pelapisan tempat pejalan kaki dan tempat bunga.

Orchard Road

Orchard Road

Geografi
Jalan Orchard adalah jalan satu arah. Dimulai dari persimpangan dengan Jalan Orange Grove dimana terletak Hotel Orchard. Kemudian mengarah ke tenggara melintasi Jalan Scotts/simpang Paterson Hill, Stasiun MRT Orchard, Jalan Bideford, Stasiun MRT Somerset, Central Expressway, Stasiun MRT Dhoby Ghaut dan berakhir pada simpang Jalan Handy (sebelum Jalan Prinsep), Berlanjut ke Jalan Bras Basah. Disini terdapat juga banyak jalan bawah tanah termasuk penyeberangan bawah tanah di antara pusat-pusat belanja.

Sejarah
Nama Jalan Orchard diambil dari perkebunan merica, pala dan buah-buahan di pertengahan tahun 1800-an. Pengembangan komersil daerah ini baru dimulai di abad ke-20 terutama pada pertengahan tahun 1970-an Jalan Orchard mulai dibuat pada tahun 1830-an, meskipun demikian jalan ini tidak diberi nama pada Peta Singapura buatan tahun 1836 oleh Goerge Coleman. Pada tahun itu daerah Jalan Orchard masih merupakan perkebunan gambir, lada kemudian pala dan buah-buahan.

Orchard Road, Singapore

Orchard Road, Singapore

Tahun 1846, beberapa rumah dibangun hingga Jalan Tank. Hanya terdapat tiga atau empat rumah dibangun di sisi kanan Jalan Orchard. Pemandangan utama waktu itu adalah taman Dr Jun yang kemudian menjadi cikal bakal penamaan Jalan Orchard. Dokter ini memiliki taman dan perkebunan di sudut jalan yang kini adalah Jalan Scotts dan Jalan Orchard. Pada akhir tahun 1840-
an, pemakaman mulai bermunculan sepanjang jalan ini. Tahun 1846 orang Tionghoa punya pemakaman luas dimana sekarang berdiri Hotel Meritus Mandarin dan Ngee Ann City, sementara orang-orang Sumatera dari Bencoolen punya pemakaman dimana sekarang Hotel Grand Central berdiri. Lalu orang-orang Yahudi memiliki pemakaman juga dimana sekarang Stasiun MRT Dhoby Ghaut berada. Semua pemakaman sudah dipindahkan pada tahun 1984.

Orchard Road, Singapore.

Orchard Road, Singapore.

Pada tahun 1860-an, Jalan Orchard punya banyak rumah-rumah pribadi dan bungalow di bukit yang berpemandangan lembah dimana sekarang jalan berada. Awal 1890-an, Yang Mulia Somdetch Phra Paramindr Maha Chulalongkorn, Raja Siam tertinggi memiliki “Hurricane House” dengan pemandangan Jalan Orchard melalui Tan Kim Ching, konsulat Thai di Singapura. Bangunan tersebut bersama dua bangunan lainnya selanjutnya menjadi Kedutaan Kerajaan Thailand di Jalan Orchard nomor 370. Pada awal abad ke-20 tercatat bagi orang-orang Inggris jalan ini setara dengan jalan Devonshire di Inggris. Orang-orang Tionghoa mengatakan daerah ini bernama ‘tang leng pa sat koi’ atau “jalan pasar Tanglin”. Sementara orang-orang Tamil menyebutnya setara dengan ‘vaira kimadam’ atau “tempat fakir”, dan ‘muttu than’ (tanah tinggi), sebagai sebutan untuk daerah ini yang berbukit-bukit.

Pada 16 Juni 2010 terjadi banjir bandang yang menimpa daerah dekat persimpangan dengan Jalan Scotts setelah hujan dengan intensitas 100milimeter turun sejak jam 8 hingga 11 pagi, dilaporkan sebagai banjir terparah sejak 1984. Beberapa pusat belanja seperti Lucky Plaza dan Liat Towers kena dampak banjir. Banjir mengakibatkan pusat belanja dan parkir bawah tanah terbenam air banjir. Regu penyelamat setidaknya menolong 70 orang dari mobil dan bis yang terjebak banjir, saat itu Jalan Orchard yang menjadi pusat belanja wisatawan menjadi macet total dan tidak bisa dilewati. Namun tidak ada korban terluka pada waktu itu. Perencanaan arsitektur dan sipil yang baik untuk gedung-gedung yang memiliki pusat belanja bawah tanah yang baru dibangun tidak terpengaruh oleh banjir ini. Jalan penyeberangan bawah tanah antara Ion Orchard dan Tang Plaza tidak terendam banjir. Pusat belanja bawah tanah Ion Orchard dan Stasiun MRT Orchard yang terletak di bawahnya juga terhindar dari banjir.

Penanda Lokasi
Mungkin tempat paling bergengsi di Jalan Orchard adalah Istana terletak di ujung tenggara jalan ini. Pohon palem Nibong menyambut di pintu masuknya dengan penanda “Nibong sebagai pohon palem bakau, maka tempat ini pernah terdapat rawa-rawa hutan bakau”. Jika informasi ini benar maka Jalan Orchard pernah suatu ketika adalah suatu rawa berlumpur dan pohon palem ini adalah pohon asli di lingkungan tersebut. Di bagian utara Jalan Orchard terdapat Taman Botani. Sepanjang Jalan Scotts terdapat Hotel Goodwood Park, sebuah contoh arsitektur kolonial dan menjadi monumen sejarah. Di sudut Jalan Scotts dan Jalan Orchard terdapat TANGS, sebuah pusat belanja pertama di Singapura.

Sekitar setengah perjalanan Jalan Orchard terdapat Cairnhill dan Bukit Emerald, dimana orang-orang Tionghoa kaya memiliki rumah-rumah mewah bersama para profesional dan orang asing yang tinggal di Singapura. Dekat Bukit Emerald terdapat Centrepoint, dimana terdapat supermarket Cold Storage, mungkin merupakan tempat usaha tertua yang ada di daerah tersebut. Beberapa perusahaan tidak seberuntung itu. Amber Mansions yang merupakan blok apartemen awal di Singapura dibangun pada akhir abad ke-20 dan diruntuhkan pada tahun 1980-an untuk membangun Stasiun MRT Dhoby Ghaut beserta bangunan lain di atasnya.

Di lokasi tersebut juga terdapat bekas Pavilion Cinema, juga pusat belanja Specialists yang merupakan proyek-proyek awal di Jalan Orchard. Pusat belanja tersebut kemudian diruntuhkan untuk dibangun menjadi Orchard Central. Sebelumnya bendera perusahaan John Little pernah berjaya di Singapura pada pertengahan abad 19, pada awalnya mempunyai toko di Commercial Square (kini Raffles Place). Scotts Shopping Centre menjadi tempat pusat makan dan jajanan di Singapura, kini menjadi Ascott Singapore. Diruntuhkan pada Juni 2007 untuk dibangun bangunan baru.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Orchard